Tuesday, May 22, 2012

Destiny is the Answer

Pesan dan kesan yang diberikan oleh buku yang jadi ilustrasi kali ini, seperti dikutip dari salah satu acara TV Show di Aussie yang terkenal "nyeleneh" yaitu The Chaser's War on Everything, adalah "Jika kau mengharapkan suatu hal dengan sungguh-sungguh, maka hal tersebut akan menjadi milikmu". Pernyataan yang cukup tidak masuk akal dan biasanya berbau keberuntungan, menurut Leku, sampai muncul sebuah bukti nyata yang walaupun sedikit 'kuyak' tapi nyata.


Seperti sudah diketahui, Pon adalah seorang penggemar model kit Gundam yang dengan sukses menggiring Leku ke arah yang sama. Model kit terbitan Bandai itu sendiri saat ini sedang gencar-gencarnya memasukkan produk baru dengan tipe 'Real Grade'. NB: sampai sini yang masih bingung, harap browsing :)




Penantian terbesar Pon adalah produk di atas, yang pada waktu kejadian bisa dibilang masih sangat langka ada di per-mall-an. Kejutan luar biasa muncul saat Pon melangkahkan kaki di salah satu department store, dimana kotak bergambarkan pesawat itu terpampang 3-4 biji dan dijual dengan harga 25% lebih murah daripada seri Real Grade lainnya. Tanpa pikir panjang, si kotak biru-hitam tersebut langsung masuk kantong belanjaan.


Selang beberapa minggu setelah kejadian tersebut, seperti biasa Pon dan Leku melakukan inspeksi di toko sejenis, dan menemukan kotak yang sama dengan harga nyaris 2x lipat dari harga yang didapat Pon. Keberuntungan? I called it Destiny.


Buat Leku, yang namanya nasib/takdir sepertinya mempunyai peran besar dalam sugesti 'menginginkan apa yang kita mau'. Mau memohon seperti apapun, kalo memang belum nasib/takdirnya, artinya kita belum siap menerima apa yang kita minta. Seperti pepatah lama, be careful what you wish for! ;)

Wednesday, May 9, 2012

Transition

Dari terang, terbitlah gelap
Peralihan kekuasaan.


Begitulah yang baru-baru ini terjadi di kantor Leku. 


Bos Baru yang selama ini menjaga kedamaian dan keseimbangan dunia kantor yang memang sudah gonjang ganjing akhirnya angkat kaki juga. Tepat satu bulan setelah masa berkabung hilangnya si Bos Baru, mulailah peralihan kekuasaan yang sudah diperkirakan jauh-jauh hari oleh Leku (dan miniboss yang notabene termasuk anak baru).


Pelaku peralihan ini tidak lain tidak bukan adalah Bos Lama, yang masa keemasannya hilang begitu saja ketika Bos-Bos Pembawa Kesuksesan membawa serta pasukannya dari kantor, dan dilanjutkan dengan munculnya Bos Baru. Di mata Leku, masa-masa peralihan itu dimulai kurang lebih seperti ini:


Satu. Brainwash.
Mencuci otak?
Pencucian otak kepada miniboss lama, yang memang tadinya berada di bawah naungan Bos Lama. Tidak butuh usaha yang keras, karena ikatan antar orang biasanya diukur dari lama waktu mereka berinteraksi. Makin lama kedua orang tersebut berinteraksi, maka makin mudah pencucian otak dilakukan.


Dua. Exile.
Bukan yang ini deh, ini cuma boyband Japon kesayangan Leku <3
2 vokalis (si botak dan si caem) dan sisanya dancer <3
Pengasingan dilakukan terhadap anak buah yang bergerilya menentang kekuasaan Bos Lama, salah satunya dengan mencemplungkan si anak buah tersebut ke penggorengan, terus ditambahi minyak goreng biar apinya tambah besar (intinya tambah parah deh, entah analogi penggorengan dan minyak ini benar apa nggak, maklum Leku payah dalam hal masak memasak).


Tiga. Doctrine.
Setelah aral rintangan diminimalisir sebanyak mungkin, maka doktrin sudah bisa diterapkan. Untuk yang satu ini, menurut pengamatan Leku, akan dilakukan dalam beberapa waktu ke depan, sehingga belum ada fiksi yang bisa diceritakan.




Menurut Leku, belum ada perubahan signifikan yang merugikan kepentingan banyak orang, tetapi slogan-slogan seperti "Bos selalu benar" dan "Turuti apa kata Bos" maupun "Tungguin Bos pulang baru boleh pulang" yang sudah mulai beredar saat ini merupakan pertanda buruk bagi masa depan kantor Leku.


Langkah yang harus dilakukan? 


Tanpa dipikir pun sudah tau bukan, pembaca? :) Di saat kondisi sudah mepet dan tidak ada yang bisa dilakukan untuk melakukan pembenahan, mungkin saat untuk "peralihan" yang lain juga memang sudah tiba.