Sunday, July 24, 2011

A Great Escape - Trans Studio Bandung!

Ehem!



Postingan ini sebenarnya sudah bisa dimuat beberapa hari yang lalu, tapi karena satu dan dua dan tiga lain hal, akhirnya Leku memutuskan agar menundanya sampai hari yang dirasa aman.

Jadi intinya, sekitar beberapa hari yang lalu, Leku dan beberapa rekan kerjanya melakukan perjalanan yang lumayan jauh, yaitu Bandung, dengan tujuan utama: Trans Studio!

Perjalanan dilakukan setelah Leku dan 6 orang temannya berkumpul di Gedung-Hitam-deket-Dukuh-Atas jam 7 pagi, dan beberapa orang memulai perkumpulan itu dengan denda sebesar IDR 5.000,- per menit kalo dateng telat.

Bermodalkan mobil Lexus pinjaman dengan dekorasi luar yang cukup 'meriah', akhirnya ketujuh bocah ini pun memulai perjalanan panjang mereka!

Perhentian pertama dilakukan di Rest Area terdekat, sambil tidak lupa berpose di depan mobil yang 'konon' punya harga sewa IDR 300.000,- sehari penuh.



Perjalanan menuju Bandung diwarnai dengan berbagai macam tawa yang membuat ketujuhnya tidak ada yang berhasil tidur kecuali Mr. Bos yang ditemani Mr. Bendahara nya di baris belakang.

Sementara itu di kursi depan, Mr. Navigator dan Mr. Driver pun memanfaatkan moment ini untuk melakukan hal yang dianggap Leku, Cici, dan Mr. Papi sungguh absurd!

Suap-suapan dan pegang-pegangan ******!!!!

Setelah memasuki area Bandung, berputar-putar di sekitar Hotel Cherry, dan kesasar akibat kesalahan Mr. Navigator, akhirnya mereka pun sampai ditempat yang dinanti-nantikan.


Oh, dan Leku baru sadar, ternyata, Trans Studio berada di Bandung Supermall, dan bedanya dengan Dufan, tempat maennya indoor, sehingga gak bakal kepanasan dan gosong :P

Bermodalkan kartu kredit Mega yang ternyata tidak membuahkan diskon, kartu masuk ke area Trans Studio pun akhirnya mereka dapatkan. (dan tidak lupa berfoto dengan maskotnya tentu saja :D)

Terdapat kurang lebih 20 wahana yang ditulis di Guide Map Trans Studio, tapi sayang sekali baru 17 saja yang bisa jalan.

Beberapa wahana tidak jauh beda dengan yang ada di Dufan: Vertigo alias Power Surge, Giant Swing mirip Tornado tapi berbentuk bulet, Neger Raksasa alias apapun-itu-yang-diturun-naikkan, dan Jelajah alias Niagara.

Yang begitu menarik disini adalah wahana yang berada di paling depan pintu masuk: Yamaha Racing Coaster.

Terlihat mengerikan? Oh tentu. Lihat saja rail nya yang menjulang tegak lurus ke arah langit dengan sudut siku-siku itu. Lebih mengerikannya lagi, pengaman hanya diberikan di bagian paha, alias tidak ada yang menahan badan kalo misalnya jungkir balik.

Setelah mengantri kurang lebih satu jam, ketujuh bocah ini pun menjajal wahana yang konon merupakan roller coaster tercepat di dunia.


40 detik kemudian....


Yak, cepat bukan? Hanya 40 detik, dan selama itu ketujuh bocah ini melolong kegirangan. Berbeda dengan roller coaster yang jalan pelan-pelan lalu melambat, wahana ini dimulai dengan suara 'Tek!' yang kencang, disusul dengan dorongan secepat kilat yang membuat jantung serasa ketinggalan.

Masih ingat rail tegak lurus tadi? Yak, setelah tergantung sepersekian detik, kereta pembawa 7 bocah ini mundur (iya, MUNDUR!!!) ke tempat semula. Sport jantung? Jelas. Serasa mau mati? Leku doang sih kayaknya :P

Terhuyung-huyung karena pusing dan lapar, akhirnya diputuskan satu wahan lagi sebelum makan siang, yaitu 'Dunia Lain! Dengan dag-dig-dug gara-gara melihat bocah nangis setelah keluar dari wahana tersebut, ketujuh bocah tersebut tetap antri dengan teratur.


1.5 jam kemudian....



Okai, mari makan! :P
(dengan ini menyimpulkan bahwa wahana tersebut tidak terlalu menakutkan buat Leku dan Cici, tetapi tidak begitu buat para cowo2, terutama Mr. Navigator :P)


Masih menggunakan kartu masuk buat kartu bayar makan, akhirnya dengan terpaksa mereka makan steak2an yang rasanya pas-pasan.

Wahana setelah makan siang dilanjutkan dengan menaiki sisa wahana yang Leku bilang tidak terlalu menarik kecuali Kong Climb dan Jelajah:

  • Sky Pirates, naek kapal-kapalan dari atas jadi bisa liat semua Trans Studio (sayang kehalang banyak pohon)
  • Giant Swing, yang membuat Leku dan beberapa orang mabok karena habis makan
  • Negeri Raksasa, dimana terjadi pertempuran seru antara Cici dan Mr. Driver


  • Dragon Riders, dimana Mr. Navigator menyadari bahwa dia berat :P


Penutup dari jalan-jalan ini adalah Jelajah, yang diwarnai dengan miringnya kapal karena ketidakseimbangan berat badan, dan menyebabkan Leku harus ganti baju karena duduk di bagian belakang kapal dan basah kuyup separo.

Setelah memutuskan untuk berfoto terakhir kalinya di Trans Studio, ketujuh bocah itu pun memulai perjalan akhir mereka ke Jakarta, sambil tidak lupa mengisi perut dan membawa oleh-oleh titipan ibu suri.


Sekitar jam 11 malam, akhirnya ketujuh bocah itu pun sampai kembali ke titik awal perjalan mereka tadi pagi. Setelah mengambil barang masing-masing mereka pun berpisah untuk bertemu kembali keesokan harinya.


Dengan demikian, ditutupkan perjalanan dan postingan kali ini :D


Adieu! ;)

2 comments:

  1. Beberapa hari yang lalu gua juga pergi ke Trans Studio ini, tapi sayang menurut gua untuk wahana yang cuma segitu aja. Harga yang ditawarkan cukup mahal.

    ReplyDelete
  2. yap, memang begitulah, apalagi beberapa wahana masih tutup belom siap maen

    ReplyDelete