Hari Selasa di minggu kedua bulan November ini disambut dengan awan mendung dan cuaca tidak bersahabat yang seolah mengancam semua penduduk Jakarta dengan udara dingin dan gelapnya langit.
Tidak butuh waktu lama, di beberapa tempat di daerah Jakarta langsung diguyur hujan di pagi hari menjelang siang itu. Tidak terkecuali dengan daerah tempat Leku mencari nafkah. Menjelang penghujung akhir di hari kerja itu, hujan mengguyur dengan super deras. Untungnya, hujan tersebut hanya sebentar, dan dilanjutkan dengan gerimis pembawa sakit kepala.
Hujan yang kurang lebih sekitar 45 menit itu, membawa dampak yang dianggap luar biasa oleh Leku. Sepanjang jalan dari kantor menuju rumah, hampir semuanya menampakkan genangan air yang, walaupun tidak dalam, cukup membuat tas dan celana yang dipake Leku belepotan air hujan.
Jalan dengan rendaman aer paling maknyoz menurut Leku adalah di daerah sekitar Plaza Indonesia dan EX, dimana sedang dilakukan penggalian di sana. Area yang biasanya dipake tukang - tukang penggalian untuk tidur - tiduran itu tertutup rata dengan air, dan hanya mencungulkan ujung penutup jalan saja.
Mendekati daerah depan Landmark, genangan air makin menipis, dan untungnya tidak ada lagi daerah yang tergenang air, sehingga Leku pun bisa pulang dengan sedikit tenang tanpa harus mengkhawatirkan tasnya yang bergelantungan.
Bulan November memang masa - masanya langit menangis, alias musim hujan. Buat para pembaca sekalian, jangan lupa membawa payung dan jas hujan buat jaga - jaga. Kalo males pake jas hujan (macam saia ini) siap sediakan selalu jaket hangat dengan topi pelindung kepala dari aer hujan! Kalo gak kepaksa banget, disarankan JANGAN menerobos hujan, ITS VEEERRRYYYY DAANGGEROUSSSS...!
Sekali lagi para pembaca. Beware of the rain!!
-Leku
Tidak butuh waktu lama, di beberapa tempat di daerah Jakarta langsung diguyur hujan di pagi hari menjelang siang itu. Tidak terkecuali dengan daerah tempat Leku mencari nafkah. Menjelang penghujung akhir di hari kerja itu, hujan mengguyur dengan super deras. Untungnya, hujan tersebut hanya sebentar, dan dilanjutkan dengan gerimis pembawa sakit kepala.
Hujan yang kurang lebih sekitar 45 menit itu, membawa dampak yang dianggap luar biasa oleh Leku. Sepanjang jalan dari kantor menuju rumah, hampir semuanya menampakkan genangan air yang, walaupun tidak dalam, cukup membuat tas dan celana yang dipake Leku belepotan air hujan.
Jalan dengan rendaman aer paling maknyoz menurut Leku adalah di daerah sekitar Plaza Indonesia dan EX, dimana sedang dilakukan penggalian di sana. Area yang biasanya dipake tukang - tukang penggalian untuk tidur - tiduran itu tertutup rata dengan air, dan hanya mencungulkan ujung penutup jalan saja.
Mendekati daerah depan Landmark, genangan air makin menipis, dan untungnya tidak ada lagi daerah yang tergenang air, sehingga Leku pun bisa pulang dengan sedikit tenang tanpa harus mengkhawatirkan tasnya yang bergelantungan.
Bulan November memang masa - masanya langit menangis, alias musim hujan. Buat para pembaca sekalian, jangan lupa membawa payung dan jas hujan buat jaga - jaga. Kalo males pake jas hujan (macam saia ini) siap sediakan selalu jaket hangat dengan topi pelindung kepala dari aer hujan! Kalo gak kepaksa banget, disarankan JANGAN menerobos hujan, ITS VEEERRRYYYY DAANGGEROUSSSS...!
Sekali lagi para pembaca. Beware of the rain!!
-Leku
No comments:
Post a Comment