Ckiiiiiiiiiiiiiiittttttttttttttttttttttttttttttt......!
Grudukgrudukgrudukgruduk.........!!!!!!
Suara tidak mengenakkan tersebut mengawali pagi Leku di hari Selasa tersebut. Suara yang berasal dari ban depan motor yang ditumpanginya saat menyeruduk motor di depannya yang mengerem mendadak itu membuat jantung Leku mencelos selama beberapa detik.
Insiden di pagi itu dimulai saat, seperti hari - hari biasanya, Leku dengan motor (+pengendara) yang ditumpanginya melewati patung kuda - kudaan di daerah Medan Merdeka. Tepat di depan sebuah gedung yang seperti biasanya masih berdiri tegap, sebuah motor yang melaju dengan kecepatan sedikit di atas normal secara mengejutkan mengerem lajunya tanpa peringatan apapun.
Motor Leku yang berada PERSIS di belakangnya secara reflek tentu saja langsung mengerem lajunya. Dampaknya? Ban depan Leku mengeluarkan suara yang kedengaran seperti tikus kejepit selama beberapa detik. Lanjutannya? Motor di depan Leku, yang notabene berpenumpang si pengendara dengan penumpang wanitanya yang hanya menoleh sambil tersenyum (entah puas atau ikutan kaget), langsung ngacir tanpa babibu, meninggalkan Leku dan motor (+pengendara) nya yang masih termangu bingung atas kejadian barusan.
Setelah memutuskan untuk mencari tukang tambal ban, akhirnya si motor malang itu pun dituntun melewati jalanan sampai di depan kios yang akhirnya membenahi ban depan si motor. Setelah diperiksa dan diteliti dengan seksama, ternyata ban luar sekaligus ban dalam depan si motor meninggalkan luka berbentuk bulatan yang menandakan bahwa keduanya bocor.
Dengan kebaikan hati si tukang tambal (dan dengan uang sejumlah 30k tentunya), akhirnya si motor bisa kembali melaju seperti biasanya.
Moral dari cerita ini? Hmmm... kalau oknum pelaku kejahatan melarikan diri, segeralah lakukan sesuatu, mengumpat dengan suara keras misalnya? :P Nah, just kidding..!
Moral sesungguhnya? Once again, be careful on the road!!
-Leku
Grudukgrudukgrudukgruduk.........!!!!!!
Suara tidak mengenakkan tersebut mengawali pagi Leku di hari Selasa tersebut. Suara yang berasal dari ban depan motor yang ditumpanginya saat menyeruduk motor di depannya yang mengerem mendadak itu membuat jantung Leku mencelos selama beberapa detik.
Insiden di pagi itu dimulai saat, seperti hari - hari biasanya, Leku dengan motor (+pengendara) yang ditumpanginya melewati patung kuda - kudaan di daerah Medan Merdeka. Tepat di depan sebuah gedung yang seperti biasanya masih berdiri tegap, sebuah motor yang melaju dengan kecepatan sedikit di atas normal secara mengejutkan mengerem lajunya tanpa peringatan apapun.
Motor Leku yang berada PERSIS di belakangnya secara reflek tentu saja langsung mengerem lajunya. Dampaknya? Ban depan Leku mengeluarkan suara yang kedengaran seperti tikus kejepit selama beberapa detik. Lanjutannya? Motor di depan Leku, yang notabene berpenumpang si pengendara dengan penumpang wanitanya yang hanya menoleh sambil tersenyum (entah puas atau ikutan kaget), langsung ngacir tanpa babibu, meninggalkan Leku dan motor (+pengendara) nya yang masih termangu bingung atas kejadian barusan.
Setelah memutuskan untuk mencari tukang tambal ban, akhirnya si motor malang itu pun dituntun melewati jalanan sampai di depan kios yang akhirnya membenahi ban depan si motor. Setelah diperiksa dan diteliti dengan seksama, ternyata ban luar sekaligus ban dalam depan si motor meninggalkan luka berbentuk bulatan yang menandakan bahwa keduanya bocor.
Dengan kebaikan hati si tukang tambal (dan dengan uang sejumlah 30k tentunya), akhirnya si motor bisa kembali melaju seperti biasanya.
Moral dari cerita ini? Hmmm... kalau oknum pelaku kejahatan melarikan diri, segeralah lakukan sesuatu, mengumpat dengan suara keras misalnya? :P Nah, just kidding..!
Moral sesungguhnya? Once again, be careful on the road!!
-Leku
No comments:
Post a Comment